Novel Karya Enny Arrow Editor.pdf !NEW!
Download >>> https://byltly.com/2tAO6J
Novel Karya Enny Arrow: Kisah-kisah Vulgar yang Menggemparkan Indonesia
Novel Karya Enny Arrow adalah sebuah buku yang berisi kumpulan novel-novel vulgar yang ditulis oleh Enny Arrow, nama pena dari Enny Sukaesih Probowidagdo, seorang penulis Indonesia yang terkenal di era 1970-an hingga 1990-an. Novel-novel karya Enny Arrow tidak memiliki jumlah halaman yang banyak, hanya puluhan lembar saja, tetapi mampu membuat pembacanya terangsang dan penasaran dengan cerita-cerita seksual yang digambarkan secara eksplisit dan tanpa sensor.
Enny Arrow lahir di Desa Hambalang, Bogor tahun 1924. Ia memulai karirnya sebagai wartawan pada masa pendudukan Jepang, belajar steno di Yamataka Agency, kemudian direkrut menjadi salah satu propagandis Heiho dan Keibodan. Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Enny Arrow bekerja sebagai wartawan Republikein yang mengamati jalannya pertempuran di seputar wilayah Bekasi. Pada tahun 1965, ia menulis karangan dengan judul \"Sendja Merah di Pelabuhan Djakarta\" yang merupakan pertama kali ia mengenalkan nama samaran sebagai \"Enny Arrow\".[^1^] [^4^]
Pada tahun 1967, Enny Arrow berkelana ke Filipina, Hong Kong, dan Amerika Serikat. Di sana ia belajar penulisan kreatif bergaya Steinbeck dan menulis beberapa karya yang dimuat di koran-koran terkenal Amerika Serikat, salah satunya adalah novel dengan judul \"Mirror Mirror\".[^4^] Namun, ia lebih dikenal di Indonesia dengan novel-novelnya yang berisi kisah-kisah vulgar dan erotis yang menggambarkan hubungan seksual antara pria dan wanita dengan berbagai variasi dan fantasi.
Novel-novel karya Enny Arrow biasanya dijajakan secara sembunyi-sembunyi di antara para pedagang koran, kios-kios buku bekas, atau lapak-lapak buku kaki lima. Novel-novel tersebut sangat diminati oleh generasi muda Indonesia pada saat itu yang belum banyak mendapatkan referensi tentang seks dari media lain. Novel-novel tersebut juga menjadi bahan perbincangan dan bercandaan di kalangan remaja maupun dewasa. Beberapa judul novel karya Enny Arrow yang terkenal adalah Puncak Bukit Kemesraan, Madu Racun, Selembut Sutra, Noda-Noda Cinta, Layu Sebelum Berkembang, Bahana Asmara, Perangkap Napsu, Gairah dan Cinta, Badai Asmara, dan Racun Cinta.[^1^] [^2^] [^5^]
Novel Karya Enny Arrow Editor.pdf adalah sebuah buku yang berisi sepuluh novel karya Enny Arrow yang telah diedit ulang oleh seorang editor profesional. Buku ini bertujuan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik dan lebih nyaman bagi para penggemar novel-novel vulgar Enny Arrow. Buku ini juga dilengkapi dengan kata pengantar dari editor yang menjelaskan latar belakang dan motivasi Enny Arrow dalam menulis novel-novel tersebut. Buku ini dapat diunduh secara gratis melalui link berikut: Novel Karya Enny Arrow Editor.pdf.
Enny Arrow menulis novel-novel vulgarnya dengan alasan karena merasa risih dengan karya sastra pada waktu itu yang terlalu eksklusif dan normatif. Ia ingin menunjukkan bahwa seks adalah hal yang alami dan menyenangkan, dan tidak perlu ditutup-tutupi atau dianggap tabu. Ia juga ingin mengkritik moralitas masyarakat Indonesia yang masih konservatif dan hipokrit, yang mengutuk seks bebas tetapi diam-diam melakukannya. Ia berharap novel-novelnya dapat membuka pikiran dan pandangan pembacanya tentang seksualitas manusia.
Namun, novel-novel karya Enny Arrow juga menuai banyak kontroversi dan kritik. Banyak pihak yang menilai novel-novel tersebut sebagai sampah sastra yang tidak bermutu dan merusak moral bangsa. Novel-novel tersebut juga dianggap sebagai pornografi yang melanggar hukum dan norma agama. Beberapa kali novel-novel tersebut disita oleh aparat keamanan dan dibakar di depan umum. Enny Arrow sendiri pernah ditangkap dan dipenjara karena tuduhan menyebarkan pornografi.
Enny Arrow meninggal dunia pada tahun 1995 di Seattle, Amerika Serikat. Ia dimakamkan di sana dengan nama aslinya, Enny Sukaesih Probowidagdo. Meskipun ia telah tiada, novel-novelnya masih tetap hidup dan dikenang oleh banyak orang. Novel-novelnya masih dapat ditemukan di berbagai tempat, baik secara fisik maupun digital. Novel-novelnya juga masih dibaca dan dinikmati oleh para penggemar cerita-cerita vulgar, baik sebagai hiburan, edukasi, maupun inspirasi. 061ffe29dd